Selasa, 27 November 2012

23-11-1499: Inggris Hukum Mati Pria yang Mengaku Putra Raja



Pria asal Belgia itu mengaku putra kedua dari Raja Inggris, Edward IV

Lukisan bergambar Raja Edward IV

Lukisan bergambar Raja Edward IV

Pada 513 tahun yang lalu Inggris menghukum mati seorang pria asal Belgia, yang gagal menyerbu kerajaan itu. Pria itu mengaku sebagai anak hilang Raja Inggris, Edward IV, dan merasa berhak mewarisi tahta kerajaan.

Menurut The History Channel, pria yang malang itu bernama Perkin Warbeck. Hidupnya berakhir setelah lehernya dijerat tali gantung pada 23 November 1499 di London sambil disaksikan massa setempat.

Warbeck diyakini berasal dari Kota Tournai, Belgia, dan merantau ke Irlandia pada 1491. Di sana dia menyatakan diri sebagai Richard, dengan gelar bangsawan Duke of York, atau putra kedua dari Raja Inggris, Edward IV.

Publik Inggris dan sekitarnya saat itu percaya bahwa Richard dan kakaknya sudah tewas dibunuh di Tower of London, istana kuno yang diubah menjadi penjara. Mereka diduga dibunuh oleh pamannya yang kemudian menjadi raja, Richard III, pada 1483. Dua tahun kemudian, Richard tewas di medan perang.

Namun, klaim Warbeck sebagai putra raja Inggris didukung oleh para musuh penguasa Inggris saat itu, Raja Henry VII, pemimpin pertama dari dinasti Tudor. Maka, mereka sepakat membantu Warbeck untuk menyerbu Inggris demi merebut kembali "hak waris"-nya.
 
Pada 1497, Warbeck mendarat di Cornwall, Inggris. Berkat dukungan para musuh Raja Henry VII, dia menghimpun bala tentara berkekuatan 6.000 orang.

Namun, mereka tidak kuasa menghadapi pasukan kerajaan, yang berjumlah lebih besar. Kalah perang, Warbeck berupaya kabur namun dia berhasil ditangkap.

Hingga kini klaim Warbeck itu masih jadi misteri, apakah benar dia putra raja Inggris atau hanya pembual dari Belgia. Pasalnya, kisah Warbeck itu ditulis semasa dinasti Tudor, yang menjadi pemenang perang.

 

22-11-1963: Pembunuhan Presiden Kennedy



Pembunuhan presiden AS berusia 46 tahun itu menuai kontroversi.

John F Kennedy

John F Kennedy

Pada 49 tahun yang lalu, Presiden Amerika Serikat (AS), John F. Kennedy, dibunuh dalam suatu kunjungan kerja di Kota Dallas, Texas. Kennedy ambruk ke pangkuan istrinya, Jackie Kennedy, setelah diterjang tiga peluru yang menembus tenggorokan dan kepala.

Menurut laman stasiun televisi BBC, iring-iringan mobil Presiden saat itu sedang melalui kawasan utama bisnis di kota Dallas. Gubernur Texas John Connaly juga mengalami luka serius ketika satu peluru bersarang di punggungnya.

Kennedy dinyatakan tewas pada pukul 13.00 waktu setempat. Baru berusia 46 tahun dan hingga saat ini Kennedy dikenang sebagai presiden AS termuda yang tewas dibunuh.

Pembunuhan itu, sampai saat ini, terus menuai kontroversi walau pihak keamanan AS saat itu menangkap seorang tersangka bernama Lee Harvey Oswald.

Oswald menyangkal melakukan pembunuhan. Namun, sebelum didakwa ke pengadilan, Oswald justru dibunuh oleh Jack Ruby pada 24 November 1963. Ruby sendiri keburu tewas akibat penyakit kanker sebelum sempat diadili.

Pengganti Kennedy, Presiden Lyndon Johnson lalu membentuk suatu komisi untuk menyelidiki pembunuhan pendahulunya itu. Kesimpulan tim penyelidik, Kennedy memang dibunuh Oswald.

Namun, hasil kesimpulan itu masih belum diakui banyak pihak di AS, yang menduga pembunuhan Kennedy terkait dengan konspirasi politik.

20-11-1945: Para Pemimpin Nazi Diadili



Mereka rata-rata dihukum gantung. Namun ada yang pilih bunuh diri. 

Pengadilan para mantan petinggi Nazi di Nuremberg, Jerman, November 1945

Pengadilan para mantan petinggi Nazi di Nuremberg, Jerman, November 1945

Pada 67 tahun yang lalu, 24 petinggi Nazi menjalani sidang pengadilan di Mahkamah Militer Internasional (IMT). Pengadilan berlangsung di gedung Palace of Justice di Kota Nuremberg, Jerman, yang diadakan oleh pasukan Sekutu pimpinan AS, Inggris, Uni Soviet dan Prancis sebagai pemenang Perang Dunia Kedua.

Menurut The History Channel, para petinggi Nazi itu diadili atas kekejaman mereka selama perang. Mereka ini tidak termasuk pemimpin tertinggi Nazi, Adolf Hitler, yang ditemukan bunuh diri di bunker bawah tanah saat Berlin jatuh ke tangan pasukan Soviet pada Mei 1945.

Pengadilan istimewa di Nuremberg ini memakan waktu hampir setahun, yakni dari 20 November 1945 hingga 1 Oktober 1946. Para hakim berasal dari AS, Soviet, Prancis, dan Inggris.

Pada sidang final 1 Oktober 1946, 12 arsitek kebijakan Nazi dijatuhi hukuman mati setelah dinilai bersalah atas berbagai pembantaian terhadap jutaan warga sipil selama perang. Tujuh terdakwa dihukum penjara dengan beragam masa tahanan, mulai dari 10 tahun hingga seumur hidup. Tiga lainnya divonis bebas.

Satu dari 24 terdakwa, Robert Ley, bunuh diri pada 25 Oktober 1945 atau sebelum dia menjalani sidang. Satu terdakwa lain, Gustav von Bohlen und Halbach, dianggap mengalami gangguan mental dan secara fisik tidak layak menjalani sidang. Sekretaris pribadi Hitler, Martin Bormann, juga tidak terlihat di sidang pengadilan.

Dari mereka yang dihukum mati di tiang gantung adalah Joachim von Ribbentrop, Menteri Luar Negeri Nazi; Hermann Goering, pemimpin Gestapo dan Luftwaffe; Alfred Jodl, Kepala Staf Militer Jerman, dan Menteri Dalam Negeri Wilhelm Frick.

Namun, malam sebelum jadwal eksekusi atau pada 15 Oktober 1946, Goering ditemukan bunuh diri setelah menenggak racun. Dia disebut sebagai orang yang turut melancarkan perang dan membantai orang-orang Yahudi.

 

 

19-11-1977: Presiden Mesir Anwar Sadat ke Israel



Sikap lunak Presiden Anwar Sadat kepada Israel itu mengejutkan dunia 

Presiden Anwar Sadat (kiri) bersama Presiden AS dan PM Israel 

Presiden Anwar Sadat (kiri) bersama Presiden AS dan PM Israel

Pada 35 tahun yang lalu Presiden Mesir saat itu, Anwar Sadat, menjadi pemimpin Arab pertama yang mengunjungi Israel. Ini merupakan kunjungan kontroversial mengingat Mesir bersama negara-negara Arab selalu berperang melawan negara zionis itu.

Menurut stasiun berita BBC, pesawat Mesir yang membawa Sadat dan rombongan mendarat di bandar udara Ben Gurion, Israel, pada 19 November 1977. Dia berkunjung selama 36 jam.

Para petinggi Israel saat itu menyambut kunjungan Sadat. Mereka adalah Presiden Ephraim Katzir dan Perdana Menteri Menachim Begin. Tembakan meriam sebanyak 21 kali turut menyambut kedatangan pemimpin Mesir itu.  

Selain bertemu dengan para petinggi tuan rumah, Sadat juga berpidato di parlemen Israel, Knesset. Dia berbicara mengenai pentingnya mewujudkan perdamaian di Timur Tengah setelah Arab dan Israel berkali-kali berperang memperebutkan wilayah. "Kami benar-benar dan ingin menyambut kalian untuk hidup bersama dalam perdamaian dan keamanan," kata Sadat dalam pidato berbahasa Arab.

Kunjungan Sadat tak pelak mengejutkan dunia. Pasalnya, Israel dan Mesir saat itu sudah empat kali berperang. Sadat mendobrak sikap dunia Arab yang tidak sudi bernegosiasi dengan Israel, yang membentuk negara zionis pada 1948.

Lawatan Sadat ini diikuti dengan perundingan antara Israel dan Mesir, yang berujung dengan perjanjian damai. Perjanjian itu diresmikan di Camp David, AS, pada Maret 1979.

Perdamaian yang dipelopori Sadat dan Begin itu membuat mereka dianugerahi Nobel Perdamaian Dunia. Dengan demikian Mesir menjadi negara pertama dari dunia Arab yang berdamai dengan Israel.

Namun, sikap Sadat yang melunak itu membuat dia dikucilkan oleh sesama pemimpin Arab. Perdamaian ini dibayar mahal oleh Sadat sendiri. Pada Oktober 1981, dia dibunuh oleh tentara Mesir dalam suatu parade militer di Kairo. Tentara itu belakangan mengaku tidak suka dengan inisiatif perdamaian Sadat dengan Israel.

 

16-11-1532: Pembantaian Suku Inca oleh Spanyol



Pembantaian itu tahap awal penjajahan bangsa Eropa di Amerika Selatan.


Lukisan pembantaian pasukan Spanyol atas suku Inca.

Lukisan pembantaian pasukan Spanyol atas suku Inca.

Pada 480 tahun yang lalu, seorang penjelajah asal Spanyol, Fransisco Pizarro, beserta pasukannya membantai suku Indian Inca di Peru. Penaklukan atas suku Inca itu melalui cara yang licik.

Menurut laman The History Channel, jumlah pasukan Pizarro sebenarnya tidak sampai 200 orang. Namun untuk menaklukan ribuan orang suku Inca, mereka mengandalkan senjata api dan tipu muslihat.

Pizarro saat itu berhasil membujuk Raja Inca, Atahualpa, agar datang ke Cajamarca untuk menghadiri perayaan dia sebagai penguasa. Ketika perayaan berlangsung, Pizarro memerintahkan pasukannya untuk menembaki suku Inca yang hanya mengandalkan senjata tajam.

Pembantaian pun tak terelakkan. Hanya dalam satu jam, pasukan Pizarro membantai 5.000 orang suku Inca. Pasukan Pizarro berhasil menangkap Atahualpa. Raja Inca itu sempat dipaksa pindah keyakinan sebelum akhirnya dieksekusi mati pada 29 Agustus 1533 karena dianggap berupaya memberontak.

Penaklukan Pizarro atas suku Inca berlangsung pada momen tepat. Pada 1532, Kerajaan Inca dilanda perang saudara yang menewaskan banyak orang dan menyebabkan perpecahan di antara bangsa mereka sendiri.

Kerajaan Spanyol, melalui perantara Pizarro, membantu salah seorang putra penguasa Inca, Huascar, yang tengah berebut kekuasaan dengan saudaranya, Atahualpa.

Perang antara pasukan Spanyol pimpinan Pizarro dengan suku Inca terus berlangsung setelah matinya Atahualpa. Namun pembantaian Pizarro di Cajamarca itu menandakan berakhirnya era Kerajaan Inca dan dimulainya penjajahan bangsa Eropa di Amerika Selatan.

2012 May 2: Saturn's Moon Helene in Color



Image Credit: NASA/JPL/SSI; Color Composite: Daniel Machácek 
 
Explanation: Although its colors may be subtle, Saturn's moon Helene is an enigma in any light. The moon was imaged in unprecedented detail last June as the robotic Cassini spacecraft orbiting Saturn swooped to within a single Earth diameter of the diminutive moon. Although conventional craters and hills appear, the above image also shows terrain that appears unusually smooth and streaked. Planetary astronomers are inspecting these detailed images of Helene to glean clues about the origin and evolution of the 30-km across floating iceberg. Helene is also unusual because it circles Saturn just ahead of the large moon Dione, making it one of only four known Saturnian moons to occupy a gravitational well known as a stable Lagrange point.

2012 May 3: M106 Close Up



Credit: Composite Image Data - Hubble Legacy Archive; Adrian Zsilavec, Michelle Qualls, Adam Block / NOAO / AURA / NSF

Processing - André van der Hoeven
 
Explanation: Close to the Great Bear (Ursa Major) and surrounded by the stars of the Hunting Dogs (Canes Venatici), this celestial wonder was discovered in 1781 by the metric French astronomer Pierre Mechain. Later, it was added to the catalog of his friend and colleague Charles Messier as M106. Modern deep telescopic views reveal it to be an island universe: a spiral galaxy around 30 thousand light-years across located only about 21 million light-years beyond the stars of the Milky Way. Along with prominent dust lanes and a bright central core, this colorful composite image highlights youthful blue star clusters and reddish stellar nurseries that trace the galaxy's spiral arms. The high resolution galaxy portrait is a mosaic of data from Hubble's sharp ACS camera combined with groundbased color image data. M106 (aka NGC 4258) is a nearby example of the Seyfert class of active galaxies, seen across the spectrum from radio to X-rays. Energetic active galaxies are powered by matter falling into a massive central black hole.

2012 May 4: Fermi Epicycles: The Vela Pulsar's Path



Credit: NASA, DOE, International Fermi LAT Collaboration
 
Explanation: Exploring the cosmos at extreme energies, the Fermi Gamma-ray Space Telescope orbits planet Earth every 95 minutes. By design, it rocks to the north and then to the south on alternate orbits in order to survey the sky with its Large Area Telescope (LAT). The spacecraft also rolls so that solar panels are kept pointed at the Sun for power, and the axis of its orbit precesses like a top, making a complete rotation once every 54 days. As a result of these multiple cycles the paths of gamma-ray sources trace out complex patterns from the spacecraft's perspective, like this mesmerising plot of the path of the Vela Pulsar. Centered on the LAT instrument's field of view, the plot spans 180 degrees and follows Vela's position from August 2008 through August 2010. The concentration near the center shows that Vela was in the sensitive region of the LAT field during much of that period. Born in the death explosion of a massive star within our Milky Way galaxy, the Vela Pulsar is a neutron star spinning 11 times a second, seen as the brightest persistent source in the gamma-ray sky.

2012 May 5: Full Moonrise



Image Credit & Copyright: Robert Arn
 
Explanation: Rising as the Sun sets, tonight's Full Moon could be hard to miss. Remarkably, its exact full phase (May 6 03:36 UT) will occur less than two minutes after it reaches perigee, the closest point to Earth in the Moon's orbit, making it the largest Full Moon of 2012. The Full Perigee Moon will appear to be some 14 percent larger and 30 percent brighter than a Full Moon near apogee, the most distant point in the elliptical lunar orbit. In comparison, though, it will appear less than 1 percent larger and almost as bright as April's Full Moon, captured in this telephoto image rising over suburban Fort Collins, Colorado, USA. For that lunation, Full Moon and perigee were about 21 hours apart. Of course, if you manage to miss May's Full Perigee Moon, make a note on your calendar. Your next chance to see a Full Moon close to perigee, will be next year on June 23.

2012 May 6: In the Center of the Omega Nebula



Image Credit: NASA, H. Ford (JHU), G. Illingworth (UCSC/LO), M.Clampin (STScI), G. Hartig (STScI), ACS Science Team, and ESA
 
Explanation: In the depths of the dark clouds of dust and molecular gas known as the Omega Nebula, stars continue to form. The above image from the Hubble Space Telescope's Advanced Camera for Surveys shows exquisite detail in the famous star-forming region. The dark dust filaments that lace the center of Omega Nebula were created in the atmospheres of cool giant stars and in the debris from supernova explosions. The red and blue hues arise from glowing gas heated by the radiation of massive nearby stars. The points of light are the young stars themselves, some brighter than 100 Suns. Dark globules mark even younger systems, clouds of gas and dust just now condensing to form stars and planets. The Omega Nebula lies about 5000 light years away toward the constellation of Sagittarius. The region shown spans about 3000 times the diameter of our Solar System.

2012 November 27: Bright Jupiter in Taurus



Image Credit & Copyright: Tunç Tezel (TWAN
 
Explanation: That bright star you've recently noticed rising just after sunset isn't a star at all. It's Jupiter, the solar system's ruling gas giant. Bright Jupiter is nearing its December 3rd opposition when it will stand in Taurus, opposite the Sun in planet Earth's sky. Clearly outshining yellowish Aldebaran, alpha star of Taurus, Jupiter is centered in this skyview from November 14th, also featuring the Pleiades and Hyades star clusters, familiar celestial sights as the northern hemisphere winter approaches. Sliding your cursor over the image will label the scene and identify two other solar system worlds approaching their opposition in December. Small and faint, asteroid Vesta and dwarf planet Ceres are about 10 degrees from Jupiter, near the left edge of the frame. Of course, you can imagine NASA's Dawn spacecraft in this field of view. Having left Vesta in September, Dawn's ion engine is now steadily driving it to match orbits with Ceres, scheduled to arrive there in February 2015.

2012 November 26: Wisps of the Veil Nebula



Image Credit & Copyright: Joaquin Ferreiros
 
Explanation: Wisps like this are all that remain visible of a Milky Way star. About 9,000 years ago that star exploded in a supernova leaving the Veil Nebula, also known as the Cygnus Loop. At the time, the expanding cloud was likely as bright as a crescent Moon, remaining visible for weeks to people living at the dawn of recorded history. Today, the resulting supernova remnant has faded and is now visible only through a small telescope directed toward the constellation of the Swan (Cygnus). The remaining Veil Nebula is physically huge, however, and even though it lies about 1,400 light-years distant, it covers over five times the size of the full Moon. In images like this of the complete Veil Nebula, studious readers should be able to identify several of the individual filaments. A bright wisp at the right is known as the Witch's Broom Nebula.

2012 November 25: Dark Sand Cascades on Mars



Image Credit: HiRISE, MRO, LPL (U. Arizona), NASA
 
Explanation: They might look like trees on Mars, but they're not. Groups of dark brown streaks have been photographed by the Mars Reconnaissance Orbiter on melting pinkish sand dunes covered with light frost. The above image was taken in 2008 April near the North Pole of Mars. At that time, dark sand on the interior of Martian sand dunes became more and more visible as the spring Sun melted the lighter carbon dioxide ice. When occurring near the top of a dune, dark sand may cascade down the dune leaving dark surface streaks -- streaks that might appear at first to be trees standing in front of the lighter regions, but cast no shadows. Objects about 25 centimeters across are resolved on this image spanning about one kilometer. Close ups of some parts of this image show billowing plumes indicating that the sand slides were occurring even when the image was being taken.

2012 November 24: NGC 1365: Majestic Spiral with Supernova



Image Credit & Copyright: Martin Pugh
 
Explanation: Barred spiral galaxy NGC 1365 is truly a majestic island universe some 200,000 light-years across. Located a mere 60 million light-years away toward the chemical constellation Fornax, NGC 1365 is a dominant member of the well-studied Fornax galaxy cluster. This sharp color image shows intense star forming regions at the ends of the bar and along the spiral arms, and details of dust lanes cutting across the galaxy's bright core. At the core lies a supermassive black hole. Astronomers think NGC 1365's prominent bar plays a crucial role in the galaxy's evolution, drawing gas and dust into a star-forming maelstrom and ultimately feeding material into the central black hole. Discovered on October 27, the position of a bright supernova is indicated in NGC 1365. Cataloged as SN2012fr, the type Ia supernova is the explosion of a white dwarf star.

2012 November 23: The Pipe Nebula


Image Credit & Copyright: Yuri Beletsky (Las Campanas Observatory, Carnegie Institution for Science)

Explanation: East of Antares, dark markings sprawl through crowded star fields toward the center of our Milky Way Galaxy. Cataloged in the early 20th century by astronomer E. E. Barnard, the obscuring interstellar dust clouds include B59, B72, B77 and B78, seen in silhouette against the starry background. Here, their combined shape suggests a pipe stem and bowl, and so the dark nebula's popular name is the Pipe Nebula. The deep and expansive view was represents nearly 24 hours of exposure time recorded in very dark skies of the Chilean Atacama desert. It covers a full 10 by 10 degree field in the pronounceable constellation Ophiuchus. The Pipe Nebula is part of the Ophiuchus dark cloud complex located at a distance of about 450 light-years. Dense cores of gas and dust within the Pipe Nebula are collapsing to form stars.

2012 November 22: Night of the Long Leonid



Image Credit & Copyright: Stéphane Vetter (Nuits sacrees
 
Explanation: A cosmic grain of sand left the long and colorful trail across this all-sky view. Its grazing impact with planet Earth's atmosphere began at 71 kilometers per second. With the Milky Way stretching from horizon to horizon, the scene was captured on the night of November 17 from the astronomically popular high plateau at Champ du Feu in Alsace, France. Of course, the earthgrazer meteor belongs to this month's Leonid meteor shower, produced as our fair planet annually sweeps through dust from the tail of periodic Comet Tempel-Tuttle. The shower's radiant point in the constellation Leo is very close to the eastern horizon, near the start of the trail at the lower left. Bright planet Jupiter is also easy to spot, immersed in a faint band of Zodiacal light just below and right of center. The image is part of a dramatic time-lapse video (vimeo here) that began only 7 minutes before the long leonid crossed the sky.

2012 November 21: Diamond Ring and Shadow Bands

 
Image Credit & Copyright: Stephen Mudge
 
Explanation: As the total phase of last week's solar eclipse came to an end, sunlight streaming past the edge of the Moon created the fleeting appearance of a glistening diamond ring in the sky. And while most eclipse watchers did not consider clouds a welcome sight, a view through thin clouds north of Cairns in Queensland, Australia also revealed these remarkable flickering shadow bands. Projected onto the cloud layer, the bands are parallel to the sliver of emerging sunlight. Caused by turbulence in Earth's atmosphere refracting the sliver of sunlight, the narrow bands were captured in this brief, 1/1000th second exposure.

LEONHARD EULER 1707-1783

Di abad ke-17 Swiss punya seorang matematikus dan ahli fisika yang teramat brilian dan ilmuwan terkemuka sepanjang masa. Orang itu Leonhard Euler. Hasil karyanya mempengaruhi penggunaan semua bidang fisika dan di banyak bidang rekayasa.
Hasil matematika dan ilmiah Euler betul-betul tak masuk akal. Dia menulis 32 buku lengkap, banyak diantaranya terdiri dari dua jilid, beratus-ratus artikel tentang matematika dan ilmu pengetahuan. Orang bilang, kumpulan tulisan-tulisan ilmiahnya terdiri dari lebih 70 jilid! Kegeniusan Euler memperkaya hampir segala segi matematika murni maupun matematika siap pakai, dan sumbangannya terhadap matematika fisika hampir tak ada batasnya untuk penggunaan.
Euler khusus ahli mendemonstrasikan bagaimana hukum-hukum umum mekanika, yang telah dirumuskan di abad sebelumnya oleh Isaac Newton, dapat digunakan dalam jenis situasi fisika tertentu yang terjadi berulang kali. Misalnya, dengan menggunakan hukum Newton dalam hal gerak cairan, Euler sanggup mengembangkan persamaan hydrodinamika. Juga, melalui analisa yang cermat tentang kemungkinan gerak dari barang yang kekar, dan dengan penggunaan prinsip-prinsip Newton. Dan Euler berkemampuan mengembangkan sejumlah pendapat yang sepenuhnya menentukan gerak dari barang kekar. Dalam praktek, tentu saja, obyek benda tidak selamanya mesti kekar. Karena itu, Euler juga membuat sumbangan penting tentang teori elastisitas yang menjabarkan bagaimana benda padat dapat berubah bentuk lewat penggunaan tenaga luar.
Euler juga menggunakan bakatnya dalam hal analisa matematika tentang permasalahan astronomi, khusus menyangkut soal "tiga-badan" yang berkaitan dengan masalah bagaimana matahari, bumi, dan bulan bergerak di bawah gaya berat mereka masing-masing yang sama. Masalah ini --suatu masalah yang jadi pemikiran untuk abad ke-21-- belum sepenuhnya terpecahkan. Kebetulan, Euler satu-satunya ilmuwan terkemuka dari abad ke-18 yang (secara tepat, seperti belakangan terbukti) mendukung teori gelombang cahaya.
Buah pikiran Euler yang berhamburan tak hentinya itu sering menghasilkan titik tolak buat penemuan matematika yang bisa membuat seseorang masyhur. Misalnya, Joseph Louis Lagrange, ahli fisika matematika Perancis, berhasil merumuskan serentetan rumus ("rumus Lagrange") yang punya makna teoritis penting dan dapat digunakan memecahkan pelbagai masalah mekanika. Rumus dasarnya diketemukan oleh Euler, karena itu sering disebut rumus Euler-Lagrange. Matematikus Perancis lainnya, Jean Baptiste Fourier, umumnya dianggap berjasa dengan penemuan teknik matematikanya, terkenal dengan julukan analisa Fourier. Di sini pun, rumus dasarnya pertama diketemukan oleh Leonhard Euler, dan dikenal dengan julukan formula Euler- Fourier. Mereka menemukan penggunaan yang luas dan beraneka macam di bidang fisika, termasuk akustik dan teori elektromagnetik.
Dalam urusan matematika, Euler khusus tertarik di bidang kalkulus, rumus diferensial, dan ketidakterbatasan suatu jumlah. Sumbangannya dalam bidang ini, kendati amat penting, terlampau teknis dipaparkan di sini. Sumbangannya di bidang variasi kalkulus dan terhadap teori tentang kekompleksan jumlah merupakan dasar dari semua perkembangan berikutnya di bidang ini. Kedua topik itu punya jangkauan luas dalam bidang penggunaan kerja praktek ilmiah, sebagai tambahan arti penting di bidang matematika murni.
Formula Euler, , menunjukkan adanya hubungan antara fungsi trigonometrik dan jumlah imaginer, dan dapat digunakan menemukan logaritma tentang jumlah negatif. Ini merupakan satu dari formula yang paling luas digunakan dalam semua bidang matematika. Euler juga menulis sebuah textbook tentang geometri analitis dan membuat sumbangan penting dalam bidang geometri diferensial dan geometri biasa.
Kendati Euler punya kesanggupan yang hebat untuk penemuan-penemuan matematika yang memungkinkannya melakukan praktek-praktek ilmiah, dia hampir punya kelebihan setara dalam bidang matematika murni. Malangnya, sumbangannya yang begitu banyak di bidang teori jumlah, tetapi tidak begitu banyak yang bisa dipaparkan di sini. Euler juga orang pemula yang bekerja di bidang topologi, sebuah cabang matematika yang punya arti penting di abad ke-20.
Akhirnya, Euler memberi sumbangan penting buat sistem lambang jumlah matematik masa kini. Misalnya, dia bertanggung jawab untuk penggunaan umum huruf Yunani untuk menerangkan rasio antara keliling lingkaran terhadap diameternya. Dia juga memperkenalkan banyak sistem tanda yang cocok yang kini umum dipakai di bidang matematika.
Euler lahir tahun 1707 di Basel, Swiss. Dia diterima masuk Universitas Basel tahun 1720 tatkala umurnya baru mencapai tiga belas tahun. Mula-mula dia belajar teologi, tetapi segera pindah ke mata pelajaran matematika. Dia peroleh gelar sarjana dari Universitas Basel pada umur tujuh belas tahun dan tatkala umurnya baru dua puluh tahun dia terima undangan dari Catherine I dari Rusia untuk bergabung dalam Akademi Ilmu Pengetahuan di St. Petersburg. Di umur dua puluh tiga tahun dia jadi mahaguru fisika di sana dan ketika umurnya dua puluh enam tahun dia menggantikan korsi ketua matematika yang tadinya diduduki oleh seorang matematikus masyhur Daniel Bernoulli. Dua tahun kemudian penglihatan matanya hilang sebelah, namun dia meneruskan kerja dengan kapasitas penuh, menghasilkan artikel-artikel yang brilian.
Tahun 1741 Frederick Yang Agung dari Prusia membujuk Euler agar meninggalkan Rusia dan memintanya bergabung ke dalam Akademi Ilmu Pengetahuan di Berlin. Dia tinggal di Berlin selama dua puluh lima tahun dan kembali ke Rusia tahun 1766. Tak lama sesudah itu kedua matanya tak bisa melihat lagi. Bahkan dalam keadaan tertimpa musibah macam ini, tidaklah menghentikan penyelidikannya. Euler memiliki kemampuan spektakuler dalam hal mental aritmatika, dan hingga dia tutup usia (tahun 1783 di St. Petersburg --kini bernama Leningrad-- pada umur tujuh puluh enam tahun), dia terus mengeluarkan kertas kerja kelas tinggi di bidang matematika. Euler kawin dua kali dan punya tiga belas anak, delapan diantaranya mati muda.
Semua penemuan Euler bisa saja dibuat orang bahkan andaikata dia tidak pernah hidup di dunia ini. Meskipun saya pikir, kriteria yang layak digunakan dalam masalah ini adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan: apa yang akan terjadi pada dunia modern apabila dia tidak pernah berbuat apa-apa? Dalam kaitan dengan Leonhard Euler jawabnya tampak jelas sekali: pengetahuan modern dan teknologi akan jauh tertinggal di belakang, hampir tak terbayangkan, tanpa adanya formula Euler, rumus-rumusnya, dan metodenya. Sekilas pandangan melirik indeks textbook matematika dan fisika akan menunjukkan penjelasan-penjelasan ini sudut Euler (gerak benda keras); kemantapan Euler (deret tak terbatas); keseimbangan Euler (hydrodinamika); keseimbangan gerak Euler (dinamika benda keras); formula Euler (variabel kompleks); penjumlahan Euler (rentetan tak ada batasnya), curve polygonal Eurel (keseimbangan diferensial); pendapat Euler tentang keragaman fungsi (keseimbangan diferensial sebagian); transformasi Euler (rentetan tak terbatas); hukum Bernoulli-Euler (teori elastisitis); formula Euler-Fourier (rangkaian trigonometris); keseimbangan Euler-Lagrange (variasi kalkulus, mekanika); dan formula Euler-Maclaurin (metode penjumlahan) itu semua menyangkut sebagian yang penting-penting saja.
Dari sudut ini, pembaca mungkin bertanya-tanya kenapa Euler tidak dapat tempat lebih tinggi dalam daftar urutan buku ini. Alasan utama ialah, meskipun dia dengan brilian dan sukses menunjukkan betapa hukum-hukum Newton dapat diterapkan, Euler tak pernah menemukan prinsip-prinsip ilmiah sendiri. Itu sebabnya mengapa tokoh-tokoh seperti Becquerel, Rontgen, dan Gregor Mendel, yang masing-masing menemukan dasar baru fenomena dan prinsip ilmiah, ditempatkan di urutan lebih atas ketimbang Euler. Tetapi, bagaimanapun juga, sumbangan Euler terhadap, dunia ilmu, terhadap bidang rekayasa dan matematika, bukan alang kepalang besarnya.

Situs Web

CYRUS YANG AGUNG ± 590 SM-529 SM

Dia ini --Cyrus Yang Agung-- pendiri Kekaisaran Persia. Mulai kariernya selaku pejabat rendahan di bagian barat daya Iran, dia menghalau --melalui kemenangan-kemenangan pertempuran yang cemerlangan-- tiga kerajaan besar (Medes, Lydian, dan Babilon), dan menyatukan hampir seluruh daerah Timur Tengah lama menjadi satu negara yang membentang mulai India hingga Laut Tengah.
Cyrus (atau Kurush nama Persinya) dilahirkan sekitar tahun 590 SM di propinsi Persis (kini Fars), di barat daya Iran. Daerah ini saat itu merupakan propinsi Kerajaan Medes. Cyrus berasal dari keturunan penguasa lokal yang merupakan bawahan Raja Medes.
Tradisi yang timbul belakangan bikin dongeng menarik menyangkut diri Cyrus ini, seakan-akan mengingatkan orang akan dongeng Yunani mengenai Raja Oedipus. Menurut dongeng ini, Cyrus adalah cucu Astyages Raja Medes. Sebelum Cyrus lahir, Astyages mimpi bahwa cucunya suatu saat akan menghalaunya dari tahta. Raja keluarkan perintah supaya semua bayi yang baru lahir dibunuh habis. Tetapi, pejabat yang dipercaya melakukan pembunuhan itu tak sampai hati melakukan pembunuhan durjana itu, tetapi diteruskannya perintah itu kepada penggembala dan istrinya supaya melaksanakannya. Namun mereka ini pun tak sampai hati. Mereka bukannya membunuh bayi lelaki melainkan memeliharanya sebagai anak sendiri. Akhirnya, ketika sang bocah tumbuh dewasa, memang betul-betul dia menumbangkan raja dari tahtanya.
Bangsa Medes dan Persia berdekatan satu sama lain, baik disebabkan asal-usul maupun persamaan bahasa. Karena Cyrus tetap meneruskan sebagian besar hukum-hukum Medes dan sebagian besar prosedur administrasi pemerintahan, kemenangannya atas Medes hanyalah merupakan sekedar perubahan dinasti dan bukannya suatu penaklukan oleh bangsa asing.
Tetapi, Cyrus segera menampakkan keinginannya melakukan penaklukan ke luar. Sasaran pertamanya adalah Kerajaan Lydian di Asia Kecil, dikuasai oleh Raja Croesus, seorang yang kekayaannya seperti dongeng. Besi Cyrus tak ada artinya jika dibandingkan emasnya Croesus. Menjelang tahun 546 SM Cyrus menaklukkan Kerajaan Lydian dan menjebloskan Croesus ke dalam bui.
Cyrus kemudian mengalihkan perhatiannya ke jurusan timur, dan dalam serentetan pertempuran, dia taklukkan semua bagian timur Iran dan dimasukkannya ke dalam wilayah kekuasaan kerajaannya. Pada tahun 540 SM, Kekaisaran Persia membentang ke timur sejauh Sungai Indus dan Jaxartes (kini Syr Darya di Asia Tengah).
Dengan terlindungnya bagian belakang. Cyrus dapat memusatkan perhatian pada yang paling berharga dari segalanya. Kekaisaran Babylon yang makmur loh jinawi, terletak di pusat Mesopotamia tetapi dapat mengawasi segenap daerah "bulan sabit subur" (Fertile Crescent) Timur Tengah. Tidak seperti Cyrus, penguasa Babylon Nabonidus tidaklah populer di kalangan rakyat. Tatkala tentara Cyrus maju bergerak, pasukan Babylon bertekuk di lutut Cyrus tanpa suatu perlawanan. Karena Kekaisaran Babylon meliputi juga Suriah dan Palestina, kedua daerah ini pun dimasukkan ke dalam wilayah kekuasaan Cyrus.
Cyrus menghabiskan waktu beberapa tahun untuk mengkonsolidasi penguasaannya dan mengorganisir kembali kekaisaran yang begitu besar yang telah direbutnya. Kemudian dia pimpin Angkatan Bersenjata menuju timur laut menaklukkan Massagetae, suku nomad yang hidup di Asia Tengah sebelah timur laut Caspia. Orang-orang Persia peroleh kemenangan pada saat-saat kontak senjata pertama. Tetapi pada pertempuran kedua, pertempuran tahun 529 SM, mereka terkalahkan dan Cyrus --penguasa kekaisaran di dunia yang pernah ada saat itu-- terbunuh.
Cyrus digantikan oleh puteranya Cambyses II. Cambyses mengalahkan Massagate dalam pertempuran berikutnya, menemukan mayat ayahnya dan menguburnya kembali di Pasargadae, ibukota Persia kuno. Kemudian Cambyses mengirim pasukan untuk penyerbuan Mesir, sehingga dengan demikian dia menyatukan segenap daerah Timur Tengah lama dalam satu kekaisaran.
Cyrus jelas seorang pemimpin yang punya kebolehan bidang militer. Tetapi itu cuma satu sisi dari seorang manusia. Yang lebih menonjol, mungkin, adalah kebijakan cara memerintahnya. Dia terkenal amat toleran terhadap agama-agama setempat dan juga adat-istiadat mereka. Dan dia senantiasa menjauhkan diri dari sikap kejam dan ganas seperti lazimnya para penakluk. Orang-orang Babylon, misalnya, bahkan lebih kentara lagi orang Assyria, telah membunuh beribu-ribu manusia dan mengusir semua penduduk yang dikuatirkan bakal berontak. Misalnya, ketika Babylon menaklukkan Yudea tahun 586 SM, mereka memboyong orang Yudea ke Babylon. Tetapi lima puluh tahun kemudian, sesudah Cyrus menaklukkan Babylon, dia beri ijin orang-orang Yahudi kembali ke kampung halamannya. Kalau tidak karena Cyrus, rasanya orang-orang Yahudi itu akan musnah sebagai kelompok yang terasing di abad ke-5 SM. Keputusan Cyrus dalam hal ini mungkin punya motivasi politik: bagaimanapun sedikit sekali keraguan bahwa dia merupakan seorang penguasa yang berprikemanusiaan pada jamannya. Bahkan orang-orang Yunani, yang lama sekali menganggap bangsa Kekaisaran Persia merupakan ancaman terbesar bagi kemerdekaannya, tak pernah berhenti menganggap Cyrus seorang penguasa yang betul-betul mengagumkan.
Begitu baiknya Cyrus telah menjalankan tugasnya sehingga bahkan sesudah matinya pun Kekaisaran Persia meneruskan perluasan daerah kekuasaannya. Ini berlangsung selama kira-kira 200 tahun, sampai ditaklukkan oleh Alexander yang Agung. Hampir sepanjang dua abad, daerah yang dikuasai Persia menikmati perdamaian dan kemakmuran.
Penaklukan oleh Alexander samasekali bukan pertanda tamatnya Kekaisaran Persia. Sesudah Alexander meninggal dunia, salah seorang jendralnya, Seleucus I Nicator, berhasil menguasai Suriah, Mesopotamia, dan Iran, dengan demikian dia mendirikan Kekaisaran Seleucid. Tetapi, kekuasaan asing atas Iran tidaklah berlangsung lama. Di pertengahan abad ke-3 SM pecah pemberontakan melawan kekuasaan Seleucid, di bawah pimpinan Arsaves I yang menganggap diri keturunan Achaemenid (dinasti Cyrus). Sebuah kerajaan didirikan oleh Arsaces dikenal dengan nama Kekaisaran Parthian akhirnya menguasai Iran dan Mesopotamia. Tahun 224 sesudah Masehi penguasa Arsacid digantikan dinasti Persia, Sassanid, yang juga mengaku keturunan dari Archaeminid, dan yang kekaisarannya berlangsung lebih dari empat abad. Bahkan kini Cyrus dihormati di Iran sebagai pendiri negara Persia.
Karier Cyrus Yang Agung merupakan contoh penting titik balik dalam sejarah. Kebudayaan pertama kalinya tumbuh di Sumeria, sekitar 3000 tahun SM. Selama lebih dari dua puluh lima abad bangsa Sumeria dan pelbagai bangsa Semit yang menggantikannya (seperti bangsa Akkadian, Babylonia dan Assyria) menjadi pusat peradaban. Sepanjang masa itu, Mesopotamia merupakan negeri yang terkaya dan paling berkebudayaan maju di dunia (dengan kekecualian Mesir yang secara kasar berada dalam tarap sejaiar). Tetapi karier Cyrus --yang boleh dibilang berada di tengah-tengah sejarah tercatat-- mengakhiri babak itu dalam sejarah dunia. Dari sejak itu selanjutnya, baik Mesopotamia maupun Mesir bukanlah lagi pusat budaya dunia, baik kultural maupun politik.
Lebih jauh dari itu, bangsa Semit --yang berjumlah besar di daerah "bulan sabit subur"-- tak bisa peroleh kembali kemerdekaannya berabad-abad sesudah itu. Sesudah bangsa Persia (bangsa Indo-Eropa) datang bangsa Macedonia dan Yunani, diikuti oleh pendudukan lama oleh orang Parthian, Romawi, penguasa Sassanid, kesemuanya itu adalah IndoEropa. Hingga penaklukan oleh kaum Muslimin di abad ke-7 --hampir dua belas abad sesudah Cyrus Yang Agung--daerah "bulan sabit yang subur" itu dikuasai oleh bangsa Semit.
 Cyrus penting bukan cuma karena dia memenangkan banyak pertempuran dan menaklukkan banyak daerah. Arti pentingnya yang lebih besar adalah fakta bahwa kekaisaran yang didirikannya secara mantap mengubah struktur politik dunia lama.
Kekaisaran Persia, di samping luasnya daerah dan lamanya bertahan, tidaklah punya pengaruh besar dalam sejarah seperti yang dijumpai pada Kekaisaran Romawi. Inggris, atau Cina yang lebih lama. Tetapi, memperhitungkan arti penting Cyrus orang harus ingat bahwa dia sudah merampungkan sesuatu yang mungkin tak akan pernah terjadi tanpa kehadirannya. Di tahun 620 SM (segenerasi sebelum Cyrus lahir) tak seorang akan menduga bahwa dalam tempo seabad seluruh dunia lama akan berada di bawah kekuasaan suatu suku yang sama sekali tidak terkenal yang berasal dari barat daya Iran. Bahkan dengan melihat ke belakang, tak ada tampak bahwa Kekaisaran Persia salah satu kekaisaran yang punya arti penting sejarah yang karena keadaan sosial dan ekonominya akan bisa jadi begitu cepat atau lambat jadi besar. Jadi, Cyrus merupakan salah seorang yang langka yang dengan nyata mengubah jalannya sejarah.

CHARLEMAGNE 742-814

Kaisar abad tengah Charlemagne (Charles yang Agung) raja bangsa Franks, penakluk Saxony, pendiri Kekaisaran Romawi yang suci merupakan salah seorang penguasa yang paling terkemuka di dunia.
Lahir tahun 742, dekat kota Aachen yang akhirnya jadi ibukotanya. Ayahnya bernama Pepin si Cebol dan kakeknya Charles Martel, seorang pemuka bangsa Frank, yang di tahun 732 berhasil memenangkan percobaan kaum Muslimin yang berusaha menaklukkan Perancis, dalam pertempuran di Tours. Tahun 751 Pepin dinyatakan sebagai Raja bangsa Franks sehingga mengakhiri kelemahan dinasti Merovingian, mendirikan dinasti baru yang kini disebut Carolingian, sesudah Charlemagne. Tahun 768 Pepin meninggal dunia dan kerajaan bangsa Franks dibagi antara Charles dan saudaranya Carloman. Nasib baik buat Charles dan untuk kesatuan Franks, mendadak Carloman meninggal tahun 771. Kejadian ini mengakibatkan Charles, di umur dua puluh sembilan tahun, jadi Raja tunggal di Kerajaan Franks yang sudah jadi kerajaan terkuat di Eropa.
Pada saat penobatan Charles, Kerajaan Franks terdiri dari Perancis sekarang, Belgia, Swis, tambah sebagian negeri Belanda sekarang dan Jerman. Charles membuang sedikit waktu untuk mulai meluaskan kerajaannya. Janda Carloman dan anak-anaknya mengungsi ke kerajaan Lombard di Italia Utara. Charlemagne bercerai dengan istrinya orang Lombard bernama Desidarata dan memimpin tentara menuju Italia Utara. Menjelang tahun 774 Lombard sepenuhnya ditaklukkan. Italia Utara dibaurkan dengan kerajaannya meskipun empat penyerbuan tambahan masih diperlukan untuk mengkonsolidasikan kekuasaannya. Janda Carloman berikut anak-anaknya jatuh ke tangan Charlemagne dan sejak itu tak tampak lagi batang hidungnya selama-lamanya.
Tetapi, yang lebih penting, dan tentu saja lebih sulit adalah penaklukan Charlemagne atas Saxony, suatu daerah luas di sebelah utara Jerman. Ini diperlukan tidak kurang dari delapan belas kali pertempuran; yang pertama tahun 772 dan yang terakhir tahun 804. Faktor-faktor agama sudah barang tentu menjadi penyebab mengapa perang lawan Saxony begitu ketat dan berdarah. Orang-orang Saxon itu pagan --tak beragama-- dan Charlemagne memaksa mereka memeluk agama Nasrani. Mereka yang menolak dibaptis atau belakangan balik lagi murtad jadi pagan dijatuhi hukuman mati. Menurut taksiran, tak kurang dari seperempat penduduk Saxon terbunuh dalam proses penaklukan agama secara paksa ini.
Charles juga melakukan serbuan ke bagian selatan Jerman dan barat daya Perancis, untuk mengukuhkan pengawasannya atas daerah-daerah itu. Untuk mengamankan perbatasan timur kerajaannya, Charlemagne melakukan serentetan penyerbuan terhadap bangsa Avar. Orang Avar berdarah Asia, ada hubungannya dengan bangsa Hun, dan mereka menguasai daerah yang luas, yang kini terkenal dengan Honggaria dan Yugoslavia. Sesudah itu Charlemagne membabat habis seluruh kekuatan Angkatan Bersenjata Avar. Kendati daerah-daerah sebelah timur Saxony dan Bavaria tidak diduduki bangsa Franks, negeri-negeri lain yang mengakui kekuasaan Franks membentang luas mulai Jerman hingga Croatia.
Charlemagne juga mencoba mengamankan daerahnya di perbatasan bagian selatan. Tahun 778 dia pimpin penyerbuan ke Spanyol. Penyerbuan ini tidak berhasil, tetapi Charlemagne bisa juga mendirikan daerah kekuasaan di Spanyol bagian utara, terkenal dengan sebutan "Spanish March" yang mengakui kedaulatan kekuasaan Charlemagne.
Sebagai hasil begitu banyak peperangan yang membawa kemenangan (bangsa Franks melakukan lima puluh empat kali pertempuran dalam jangka waktu empat puluh lima tahun selama pemerintahannya), Charlemagne berhasil menyatukan hampir seluruh Eropa Barat di bawah kekuasaannya. Pada puncak kejayaannya, kerajaannya terdiri dari sebagian besar Perancis sekarang, Jerman, Swis, Austria, Negeri Belanda, tambah sebagian besar Italia dan banyak lagi daerah-daerah perbatasan. Sejak jatuhnya Kekaisaran Romawi, tak ada satu negara pun yang punya daerah kekuasaan seluas itu.
Selama pemerintahannya Charlemagne memelihara hubungan akrab dengan Paus. Tetapi dalam masa hidupnya jelas bukan Paus,yang menguasai Charlemagne, melainkan Charlemagne yang menguasai Paus.
Puncak paling tinggi, atau paling tidak peristiwa yang paling termasyhur dari pemerintahan Charlemagne terjadi di Roma pada Hari Natal tahun 800. Pada hari itu Paus Leo III mengenakan mahkota di atas kepala Charlemagne dan mengumumkan bahwa dia adalah Kaisar Romawi. Ini berarti Kekaisaran Romawi Barat yang sudah hancur tiga abad sebelumnya dinyatakan bangkit kembali dan Charlemagne merupakan pengganti Augustus Caesar yang sah.
Kenyataannya, tentu saja, satu keganjilan menganggap Kerajaan Charlemagne merupakan "pemugaran" Kekaisaran Romawi. Pertama, daerah yang dikuasai kedua kekaisaran sangat jauh berbeda. Kerajaan Charlemagne betapapun luasnya, hanya mencakup separoh dari Kekaisaran Romawi Barat. Sebagian daerah memang sama dikuasai oleh kedua kekaisaran itu, seperti Belgia, Perancis, Swis dan bagian utara Itali. Tetapi Inggris dan Spanyol, daerah selatan Itali dan Afrika bagian utara yang merupakan daerah kekaisaran Romawi, tidak berada di bawah kekuasaan Charlemagne. Sedangkan Jerman yang merupakan daerah taklukannya yang penting tidak pernah berada di bawah kekuasaan Romawi. Kedua, Charlemagne bukanlah orang Romawi ditilik dari segala sudut; tidak dari sudut kelahiran, pandangan, maupun budaya. Bangsa Franks tergolong suku Teutonik, dan bahasa asli Charlemagne adalah dialek Jerman Kuno, meskipun sedikit-sedikit dia ada belajar bahasa Latin. Charlemagne sebagian besar dari umurnya hidup di Eropa Utara, khusus Jerman, dan hanya melakukan empat kali perjalanan ke Itali. Ibukota kekaisarannya bukan Roma melainkan Aachen. Kini berada di Jerman Barat tidak jauh dari perbatasan Belgia dan Negeri Belanda.
Kegesitan pengambilan keputusan politik Charlemagne yang menjadi ciri khasnya ternyata macet begitu dia dihadapkan pada persoalan siapa yang akan menggantikan tahtanya. Kendati dia sudah menghabiskan sebagian besar masa hidupnya berpegang menyatukan sebagian besar daerah Eropa Barat, dia tidak mampu secara bijak menyusun perencanaan membagi wilayah kekaisaran diantara ketiga puteranya ketika dia mati. Hal ini biasanya menandakan ketidakmampuan menetapkan satu garis tegas dan jalan keluar hingga bisa jadi bibit perang saudara. Tetapi keadaan selanjutnya menunjukkan kedua putera tertuanya mati tak lama sebelum Charlemagne sendiri. Akibatnya, putera ketiganya --Louis Sang Taat-- mampu mewarisi tahta Charlemagne tanpa gangguan ketika Charlemagne meninggal dunia di Aachen tahun 814. Tetapi, Louis menunjukkan kelemahannya dalam hal pengambilan keputusan ketimbang sang ayah tatkala saat naik tahta tiba; dia juga berkeinginan membagi kerajaannya kepada anak-anaknya. Sesudah melalui pertempuran, putera Louis akhirnya menandatangani persetujuan Verdun (tahun 843) yang mengakibatkan kerajaan bangsa Franks terbagi jadi tiga bagian. Parohan pertama terdiri dari sebagian besar daerah Perancis sekarang, parohan kedua termasuk bagian besar daerah Jerman; dan parohan ketiga termasuk baik Italia bagian utara maupun daerah memanjang perbatasan Perancis-Jerman.
Kini, ada sebagian orang menduga pengaruh Charlemagne lebih hebat dari perhitungan saya sendiri. Telah disebutkan di bagian depan, dia membangun kembali Kekaisaran Romawi; dia menyatukan Eropa Barat; dia masukkan Saxony ke dalam wilayah Eropa; dia letakkan pola-pola yang dianut oleh hampir sepanjang sejarah Eropa Barat; dia menjaga Eropa Barat dari ancaman luar; dia bikin secara kasar perbatasan Perancis, Jerman dan Itali; dia menyebarkan agama Nasrani; dan penobatan Paus menyelesaikan pertentangan berabad panjangnya antara negara dan gereja di Eropa. Menurut pendapat saya, anggapan itu berlebih-lebihan. Pertama, apa yang disebut Kekaisaran Romawi suci bukanlah pendirian kembali yang sesungguhnya dari Kekaisaran Romawi samasekali, tetapi sekedar kelanjutan dari Kerajaan Franks yang diwariskan oleh Charlemagne.
Penyatuan Eropa Barat akan punya makna penting apabila Charlemagne betul-betul berhasil menyelesaikannya. Tetapi, kerajaan Charlemagne jatuh dalam masa antara tiga puluh tahun sesudah matinya, dan tak pernah bersatu kembali sesudah itu.
Perbatasan Perancis sekarang, perbatasan Jerman sekarang, dan juga Italia, tak ada sangkut-pautnya baik dengan Charlemagne maupun Louis Sang Taat. Perbatasan utara Italia sebagian terbesarnya mengikut perbatasan geografis Pegunungan Alpen. Perbatasan Jerman-Perancis secara garis besarnya mengikuti perbatasan bahasa, dan sebaliknya perbatasan utara mengikuti Kekaisaran Romawi.
Memberikan penghargaan yang layak buat Charlemagne dalam hal penyebaran Agama Kristen tampaknya tidak semestinya buat saya. Agama Kristen sudah tersebar ke arah utara menuju Eropa berabad-abad sebelum pemerintahan Charlemagne dan dilanjutkan berabad-abad sesudahnya. Lepas dari masalah Charlemagne memaksa memeluk Agama Kristen bagi orang Saxon secara moral tidak bisa dihargai karena terlampau mengerikan dan merupakan langkah yang samasekali tidak perlu. Orang Anglo Saxon di Inggris masuk Nasrani tanpa pembunuhan dan diabad-abad berikutnya pelbagai rakyat Skandinavia juga dimasukkan Kristen lebih banyak dengan pendekatan daripada dengan kekerasan.
Bagaimana halnya dengan kemenangan militer Charlemagne yang berhasil menjaga Eropa Barat dari ancaman serangan dari luar? Duduk soalnya tidaklah begitu. Selama sepanjang abad ke-9, pantai utara dan barat Eropa menjadi sasaran serangan yang mematikan serentetan serbuan dari pihak bangsa Viking atau Norsemen. Pada saat yang bersamaan, pasukan berkuda orang Magyar menyerbu Eropa dari arah timur dan kaum Muslimin menyapu benua itu dari arah selatan. Saat Charlemagne itu sedikitnya merupakan saat yang paling aman di dalam sejarah Eropa.
Perjuangan untuk kekuasaan antara pejabat sipil dan gereja merupakan kemelut dalam sejarah Eropa bahkan di daerah-daerah yang tidak termasuk dalam Kekaisaran Carolingian. Perjuangan semacam itu-sesungguhnya-sudah merupakan aspirasi gereja abad tengah dan sudah berlangsung (walaupun dalam bentuk yang sedikit berbeda) tanpa Charlemagne. Pemberian mahkota di Roma merupakan kejadian yang menarik, tetapi hampir tidak memecahkan faktor kesulitan secara umum.
Saya pikir, sukar meyakinkan orang Cina atau India yang berpendidikan bahwa Charlemagne harus dipandang mendekati arti penting orang semacam Shih Huang Ti, Jengis Khan atau Asoka. Memang, apabila Charlemagne dibandingkan dengan Shih Huang Ti, tampaknya Kaisar Cina itu lebih punya makna lebih penting daripada keduanya. Penyatuan Cina oleh Sui Wen Ti punya pengaruh berjangka langgeng, sedangkan penyatuan Eropa Barat yang dilakukan Charlemagne sekedar berlangsung satu generasi.
Kendati arti penting Charlemagne agak dilebih-lebihkan oleh orang Eropa, pengaruh jangka pendeknya memang betul-betul besar. Dia melabrak negara Lombard dan Avar dan menaklukkan Saxony. Banyak korban jatuh akibat peperangan ini. Dari sudut positifnya, ada sedikit kebangunan kultural di masa pemerintahannya (yang segera pula berhenti sesudah matinya).
Juga ada akibat-akibat berjangka panjang dari kariernya. Berabad sesudah Charlemagne, raja-raja Jerman terlibat dalam perjuangan sia-sia untuk menguasai Italia. Tanpa contoh yang diberikan Charlemagne, sangat mungkin sedikit sekali mereka menaruh perhatian terhadap Italia dan menitikberatkan perhatian hanya kepada perluasan daerah ke barat atau timur. Juga benar, Kekaisaran Romawi suci, yang dimulai oleh Charlemagne, berlangsung lama hingga abad ke-19. (Tetapi, sebagian waktu itu kekuatan sesungguhnya kekaisaran suci sebetulnya kecil, dan kekuatan efektif di Jerman terbagi-bagi dalam jumlah negara-negara kecil yang tak terhitung jumlahnya).
Tetapi, hasil utama Charlemagne mungkin penaklukan Saxony itu, yang mengakibatkan daerah itu masuk ke dalam arus kebudayaan Eropa. Hasil karya ini sama dengan hasil penaklukan Julius Caesar atas daerah Gaul, meskipun tidaklah sepenting itu benar mengingat Saxony wilayahnya lebih kecil.

Situs Web

Kamis, 22 November 2012

2012 November 20: A Halo Around the Moon



Image Credit & Copyright: Anthony Ayiomamitis (TWAN
 
Explanation: Have you ever seen a halo around the Moon? This fairly common sight occurs when high thin clouds containing millions of tiny ice crystals cover much of the sky. Each ice crystal acts like a miniature lens. Because most of the crystals have a similar elongated hexagonal shape, light entering one crystal face and exiting through the opposing face refracts 22 degrees, which corresponds to the radius of the Moon Halo. A similar Sun Halo may be visible during the day. The setting of the above picture is Athens, Greece. The distant planet Jupiter appears by chance on the halo's left. Exactly how ice-crystals form in clouds remains under investigation.

2012 November 19: Leonids Over Monument Valley


Image Credit & Copyright: Sean M. Sabatini
 
Explanation: What's happening in the sky over Monument Valley? A meteor shower. Over the past weekend the Leonid meteor shower has been peaking. The image -- actually a composite of six exposures of about 30 seconds each -- was taken in 2001, a year when there was a much more active Leonids shower. At that time, Earth was moving through a particularly dense swarm of sand-sized debris from Comet Tempel-Tuttle, so that meteor rates approached one visible streak per second. The meteors appear parallel because they all fall to Earth from the meteor shower radiant -- a point on the sky towards the constellation of the Lion (Leo). Although the predicted peak of this year's Leonid meteor shower is over, another peak may be visible early tomorrow morning. By the way -- how many meteors can you identify in the above image?

2012 November 18: NGC 6357: Cathedral to Massive Stars



Image Credit: NASA, ESA and Jesús Maíz Apellániz (IAA, Spain) 
 
Explanation: How massive can a normal star be? Estimates made from distance, brightness and standard solar models had given one star in the open cluster Pismis 24 over 200 times the mass of our Sun, nearly making it the record holder. This star is the brightest object located just above the gas front in the above image. Close inspection of images taken with the Hubble Space Telescope, however, have shown that Pismis 24-1 derives its brilliant luminosity not from a single star but from three at least. Component stars would still remain near 100 solar masses, making them among the more massive stars currently on record. Toward the bottom of the image, stars are still forming in the associated emission nebula NGC 6357. Appearing perhaps like a Gothic cathedral, energetic stars near the center appear to be breaking out and illuminating a spectacular cocoon.

2012 November 17: Like a Diamond in the Sky



Image Credit & Copyright: Alex Cherney (Terrastro, TWAN
 
Explanation: A dark Sun hung over Queensland, Australia on Wednesday morning during a much anticipated total solar eclipse. Storm clouds threatened to spoil the view along the northern coast, but minutes before totality the clouds parted. Streaming past the Moon's edge, the last direct rays of sunlight produced a gorgeous diamond ring effect in this scene from Ellis Beach between Cairns and Port Douglas. Winking out in a moment, the diamond didn't last forever though. The area was plunged into darkness for nearly 2 minutes as the Moon's shadow swept off shore toward Australia's Great Barrier Reef and out into the southern Pacific. Ranging from 1/4000 to 1/15 seconds long, five separate exposures were blended in the image to create a presentation similar to the breathtaking visual experience of the eclipse.

2012 November 16: Moon Shadow Sequence



Image Credit & Copyright: Ben Cooper (Launch Photography
 
Explanation: On the morning of November 14, the Moon's umbral shadow tracked across northern Australia before heading into the southern Pacific. Captured from a hilltop some 30 miles west of the outback town of Mount Carbine, Queensland, a series of exposures follows the progress of the total solar eclipse in this dramatic composite image. The sequence begins near the horizon. The Moon steadily encroaches on the reddened face of the Sun, rising as the eclipse progresses. At the total phase, lasting about 2 minutes for that location, an otherwise faint solar corona shimmers around the eclipsed disk. Recorded during totality, the background exposure shows a still sunlit sky near the horizon, just beyond a sky darkened by the shadow of the Moon.

VASCO DA GAMA ± 1460-1524

Dia itulah, Vasco da Gama, penyelidik Portugis yang menemukan jalur jalan laut langsung dari Eropa ke India dengan berlayar mengelilingi Afrika.
Orang-orang Portugis sudah lama mencari jalur ini sejak saat Pangeran Henry Sang Navigator (1394-1460). Tahun 1488 sebuah ekspedisi Portugis di bawah pimpinan Bartolomeus Dias telah sampai dan mengitari Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika dan kembali ke Portugis. Dengan keberhasilan ini, Raja Portugis mahfum bahwa usaha lama mencari jarak terpendek ke India kini hampir mendekati kenyataan. Tetapi, ada pelbagai penundaan, dan baru tahun 1497 sebuah ekspedisi ke India benar-benar dilaksanakan. Untuk memimpin ekspedisi itu raja menunjuk Vasco da Gama, seorang bangsawan dari kelas rendahan yang lahir sekitar tahun 1460 di kota Sines, Portugis.
Da Gama bongkar sauh tanggal 8 Juli 1497, terdiri empat kapal di bawah komandonya dengan jumlah kelasi seluruhnya 170 orang termasuk penterjemah bahasa Arab. Pertama ekspedisi berlayar menuju kepulauan Tanjung Verde. Lalu, daripada dia telusuri pantai Afrika seperti dilakukan oleh Dias, da Gama berlayar menuju selatan, jauh di luar Samudera Atlantik. Dia berlayar terus jauh ke selatan, dan kemudian membelok ke timur mencapai Tanjung Harapan. Ini merupakan pilihan yang jitu, lebih cepat ketimbang menyusuri pantai ke selatan, biarpun perbuatan ini memerlukan keberanian lebih banyak dan kelihaian navigasi. Akibat rute yang dipilihnya, kapal-kapal Gama tidak kelihatan dari daratan selama tidak kurang dari sembilan puluh tiga hari --lebih lama dua setengah kali dari yang dialami kapal Colombus!
Da Gama mengitari Tanjung Harapan pada tanggal 22 Nopember, kemudian berlayar ke utara menyelusuri pantai timur Afrika. Dalam pelayaran ke utara itu dia membuang sauh di pelbagai kota yang dikuasai orang Muslim, termasuk Mambasa dan Malindi yang kini bernama Kenya. Di Malindi dia ambil seorang penunjuk jalan bangsa India yang menuntunnya selama 23 hari melintasi Laut Arab menuju India. Tanggal 20 Mei 1498, sekitar 10 bulan sesudah keberangkatannya dari Portugis da Gama sampai di Calicut, kota pusat perdagangan paling penting di India bagian selatan. Penguasa Hindu di Calicut, Zamorin, mulanya menyambut baik kedatangan da Gama. Tetapi, kemudian Zamorin merasa kecewa karena hadiah upeti yang dipersembahkan da Gama kelewat murah harganya. Berkaitan dengan kekejaman pedagang-pedagang Muslim yang menguasai rute jalan perdagangan di Samudera Hindia, ini menjadi halangan buat da Gama meneruskan transaksi dagang dengan Zamorin. Kendati begitu, ketika da Gama meninggalkan Calicut bulan Agustus, da Gama diberi muatan rupa-rupa rempah-rempah agar disampaikan kepada pemerintahnya di Portugis, begitu juga sejumlah orang India.
Perjalanan pulang rupanya lebih sulit ketimbang pergi. Makan jangka waktu sekitar 3 bulan melintasi Laut Arab dan banyak awak kapal yang mati karena penyakit darah akibat kebanyakan makan daging tetapi kekurangan buah dan tumbuhan. Akhirnya cuma dua kapal selamat sampai di rumah: kapal pertama berlabuh di Portugis tanggal 10 Juli 1499 dan kapal da Gama sendiri baru sampai 2 bulan kemudian. Hanya 55 anak buahnya dapat bertahan hidup, berarti kurang dari sepertiga tatkala berangkat memulai pengembaraan. Tetapi, ketika da Gama kembali ke Lisabon tanggal 9 September 1499, baik dia maupun Raja memahami betul bahwa perjalanan dua tahun itu merupakan suatu sukses besar.
Enam bulan kemudian, Raja Portugis kirim lagi ekspedisi lanjutan di bawah pimpinan Pedro Alvares Cabral. Cabral tiba pada saat yang tepat di India, menemukan rute perjalanan ke Brazil (kendati para historikus percaya bahwa sudah ada orang Portugis lain yang menemukannya lebih dulu), dan kembali ke Portugis membawa tumpukan rempah-rempah. Tetapi, beberapa anak buah Cabral terbunuh di Calicut sehingga tahun 1502 da Gama dikirim kembali ke sana untuk melakukan hukuman pembalasan, membawa armada yang terdiri dari 20 kapal.
Tingkah laku da Gama dalam ekspedisi ini betul-betul ganas. Di luar perairan pantai India dia merampas sebuah kapal Arab yang sedang lewat dan sesudah memindahkan muatannya tetapi tidak penumpangnya, dia bakar kapal itu di tengah laut. Kesemua penumpang yang ada di atas kapal, termasuk wanita dan anak-anak, musnah. Ketika dia sampai di Calicut da Gama dengan congkak minta agar Zamorin mengahalau semua Muslim dari pelabuhan. Ketika Zamorin bimbang, da Gama menangkapnya dan membunuhnya, dan menyisihkan 37 pelaut-pelaut India lantas dibomnya pelabuhan itu. Murka tetapi tak berdaya orang-orang Zamorin mengabulkan permintaan da Gama. Dalam perjalanan pulang da Gama mendirikan beberapa koloni Portugis di Afrika Timur.
Untuk hasil karya ini dia peroleh hadiah besar dari Raja Portugis, diberi gelar kebangsawanan, diberi perkebunan, diberi jaminan pensiun dan rupa-rupa hadiah uang. Da Gama tidak kembali ke India hingga tahun 1524 ketika Raja baru Portugis mengangkatnya jadi Raja muda India. Beberapa bulan sesudah tiba di India dia jatuh sakit dan meninggal di sana bulan Desember 1524. Dia akhirnya dimakamkan kembali di Lisabon. Da Gama beristri dan punya tujuh anak.
Arti penting utama perjalanan Vasco da Gama adalah karena dia membuka jalur laut langsung antara Eropa dan India serta Timur Jauh, yang faedahnya bisa turut dikecap oleh banyak negara.
Dalam jangka pendek, faedah terbesar karuan saja jatuh pada Portugis. Melalui jalur perdagangan baru ke Timur, negeri yang tadinya melarat ini di pinggiran Eropa yang berbudaya mendadak sontak jadi negeri terkaya di Eropa. Portugis dengan cepat mendirikan koloni-koloni jajahan di seputar Samudera Indonesia. Mereka punya benteng-benteng dan pos-pos serdadu di India, Indonesia, Madagaskar, di pantai timur Afrika dan di banyak tempat lagi. Ini sudah barang tentu merupakan tambahan belaka dari daerah yang mereka sudah kuasai seperti Brasil dan daerah-daerah jajahan lainnya di belahan barat Afrika yang sudah mereka bangun bahkan sebelum perjalanan Vasco Da Gama. Orang-orang Portugis berhasil mempertahankan daerah-daerah jajahan ini hingga pertengahan abad ke-20.
Pembukaan jalur perdagangan baru ke India oleh Vasco da Gama membawa akibat kemunduran luar biasa buat pedagang-pedagang Muslim yang tadinya menguasai jalur perdagangan di Samudera Indonesia. Pedagang-pedagang Muslim ini segera sepenuhnya dikalahkan dan tempatnya digantikan oleh Portugis. Lebih jauh dari itu, jalur perdagangan lewat darat antara India ke Eropa menjadi tidak berguna karena jalur laut lewat Afrika yang dirintis oleh Portugis jauh lebih murah. Ini merupakan pukulan pahit baik buat orang-orang Turki Ottoman maupun kota-kota perdagangan Itali (seperti Venesia) yang tadinya menguasai perdagangan ke Timur. Tetapi, bagi Eropa lainnya ini berarti barang-barang dari Timur Jauh berharga lebih murah daripada semula.
Akhirnya, pengaruh terbesar dari perjalanan Vasco da Gama tidaklah terhadap Eropa atau Timur Tengah, tetapi lebih banyak terhadap India dan Asia Tenggara. Sebelum tahun 1498 India terpencil dari Eropa. Memang, sepanjang sejarah India merupakan satu negeri berdiri sendiri, kecuali ada pengaruh luar yang datang dari arah barat laut. Perjalanan Vasco da Gama mendobrak keterasingan ini dan menyuguhkan hubungan langsung dengan kebudayaan Eropa lewat jalur laut. Pengaruh serta kekuatan Eropa tumbuh lebih mantap dan lebih kuat di India, hingga pada pertengahan abad ke-19 seluruh anak benua itu jatuh ke bawah kekuasaan mahkota kerajaan Inggris. (Perlu dicatat, inilah satu-satunya saat dalam sejarah bahwa India dipersatukan di bawah satu penguasa). Sedangkan untuk Indonesia, mulanya sekedar peroleh pengaruh Eropa, kemudian seluruhnya jatuh di bawah kekuasaan Eropa. Hanya sesudah pertengahan abad ke-20 daerah-daerah ini memperoleh otonominya.
Tokoh yang jelas bisa disejajarkan dengan Vasco da Gama adalah Christopher Colombus. Dalam beberapa hal, perbandingan ini memberi kelebihan kepada Vasco da Gama. Perjalanannya, misalnya, jauh lebih membawa hasil yang mengesankan. Dan jauh lebih lama dari perjalanan Colombus baik diukur dari jarak maupun lamanya. Lebih dari tiga kali lipat! Dan memerlukan kelihaian navigasi lebih banyak. (Colombus, tak peduli berapa dia kehilangan arah, paling-paling dia tidak menemukan Dunia Baru, sedangkan Vasco da Gama akan kehilangan Tanjung Harapan dan lenyap entah ke mana di Samudera Indonesia). Lebih jauh dari itu, tidak seperti Colombus, Vasco da Gama berhasil sampai ke tujuan yang direncanakannya.
Tentu bisa diperdebatkan, Vasco da Gama tidak menemukan Dunia Baru, tetapi sekedar membuat hubungan antara orang-orang Eropa dengan negeri-negeri yang memang sudah berpenduduk. Jika demikian halnya, apa bedanya dengan Colombus.
Perjalanan Colombus akhimya punya pengaruh yang luar biasa terhadap kebudayaan yang belum berkembang di Dunia Baru; perjalanan da Gama akhirnya menghasilkan perubahan budaya India dan Indonesia. Dalam hal menilai arti penting antara Colombus dan Vasco da Gama, satu hal perlu diingat, kendati Amerika Selatan dan Amerika Utara jauh lebih besar ketimbang India, tetapi India punya penduduk lebih banyak dari semua penduduk Dunia Baru digabung jadi satu!
Namun bagaimanapun juga, jelas Colombus lebih berpengaruh luas ketimbang Vasco da Gama. Pertama, pelayaran mengelilingi Afrika menuju India bukanlah berasal dari keinginan Vasco da Gama sendiri. Raja Portugislah yang memutuskan mengirim ekspedisi itu jauh sebelum dia memilih Vasco da Gama untuk memimpinnya. Sedangkan ekspedisi Colombus muncul dari dorongan Colombus sendiri, dan berkat pendekatan dan cara merebut hatilah sehingga Ratu Isabella bersedia menunjangnya dengan keuangan. Kalau saja tidak karena Colombus, Dunia Baru (walaupun cepat atau lambat akan ditemukan orang juga) baru akan diinjak orang entah berapa tahun kemudian, dan mungkin oleh warga Eropa lain. Selain itu, andaikata Vasco da Gama tidak diberanakkan oleh bundanya ke dunia ini, raja Portugis tinggal pilih orang lain memimpin ekspedisi itu. Bahkan andaikata Vasco da Gama tidak becus dan gagal, orang Portugis tidak akan menyetop niatnya cari jalur langsung ke India jika tampak olehnya kemungkinan itu tidak jauh. Dan, kalau saja Portugis tidak mendirikan pangkalan-pangkalan di sepanjang pantai barat Afrika, sedikit sekali kemungkinan bangsa-bangsa Eropa lain mampu menjejakkan kakinya pertama kali di India.
Kedua, pengaruh Eropa atas India dan Timur Jauh tidaklah sebanding dengan pengaruh Eropa atas Dunia Baru. Kebudayaan India cepat berubah sesudah ada kontak dengan Barat. Tetapi, dalam tempo beberapa dekade sesudah pelayaran Colombus, kebudayaan Dunia Baru malahan boleh dibilang hancur luluh. Juga tak ada persamaan antara India dengan berdirinya Amerika Serikat di Dunia Baru itu.
Seperti halnya orang tidak bisa memberi pujian (atau kutukan) kepada Christopher Colombus atas semua peristiwa yang terjadi di Dunia Baru, begitu pula orang tidak bisa menghargai Vasco da Gama dengan semua hasil-hasil dari adanya kontak antara Eropa dan Timur. Vasco da Gama hanyalah membuat salah satu mata rantai saja karena banyak lagi orang yang dapat dicatat sebagai perintis: Henry Sang Navigator, sejumlah pelaut Portugis yang menjelajahi pantai barat Afrika; Bartolomeus Dias; Vasco da Gama sendiri; para pengganti sesudahnya (seperti Fransisco de Almeida dan Alfonso d'Albuquerque); dan masih banyak lagi. Saya pikir, Vasco da Gama hanyalah merupakan mata rantai terpenting belaka. Tetapi, dia bukanlah orang yang begitu punya peranan penting seperti dilakukan Christopher Colombus dalam hal Eropanisasi Dunia Baru. Atas dasar prinsip penting itulah Vasco da Gama dicantumkan dalam daftar buku ini jauh di bawah Colombus.

Situs Web