16-11-1532: Pembantaian Suku Inca oleh Spanyol
Pembantaian itu tahap awal penjajahan bangsa Eropa di Amerika Selatan.
Lukisan pembantaian pasukan Spanyol atas suku Inca.
Pada 480 tahun yang lalu, seorang penjelajah
asal Spanyol, Fransisco Pizarro, beserta pasukannya membantai suku
Indian Inca di Peru. Penaklukan atas suku Inca itu melalui cara yang
licik.
Menurut laman The History Channel, jumlah
pasukan Pizarro sebenarnya tidak sampai 200 orang. Namun untuk
menaklukan ribuan orang suku Inca, mereka mengandalkan senjata api dan
tipu muslihat.
Pizarro saat itu berhasil membujuk Raja Inca,
Atahualpa, agar datang ke Cajamarca untuk menghadiri perayaan dia
sebagai penguasa. Ketika perayaan berlangsung, Pizarro memerintahkan
pasukannya untuk menembaki suku Inca yang hanya mengandalkan senjata
tajam.
Pembantaian pun tak terelakkan. Hanya dalam satu jam,
pasukan Pizarro membantai 5.000 orang suku Inca. Pasukan Pizarro
berhasil menangkap Atahualpa. Raja Inca itu sempat dipaksa pindah
keyakinan sebelum akhirnya dieksekusi mati pada 29 Agustus 1533 karena
dianggap berupaya memberontak.
Penaklukan Pizarro atas suku Inca
berlangsung pada momen tepat. Pada 1532, Kerajaan Inca dilanda perang
saudara yang menewaskan banyak orang dan menyebabkan perpecahan di
antara bangsa mereka sendiri.
Kerajaan Spanyol, melalui perantara
Pizarro, membantu salah seorang putra penguasa Inca, Huascar, yang
tengah berebut kekuasaan dengan saudaranya, Atahualpa.
Perang
antara pasukan Spanyol pimpinan Pizarro dengan suku Inca terus
berlangsung setelah matinya Atahualpa. Namun pembantaian Pizarro di
Cajamarca itu menandakan berakhirnya era Kerajaan Inca dan dimulainya
penjajahan bangsa Eropa di Amerika Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar